Wujudkan Pekarangan Produktif Mahasiswa KKN UM Berdayakan Ibu Rumah Tangga

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Wujudkan Pekarangan Produktif Mahasiswa KKN UM Berdayakan Ibu Rumah Tangga yang tengah menjalankan pengabdian di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, menghadirkan program inovatif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Program bertajuk “Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga melalui Kegiatan Tanam Sayur Skala Rumah Tangga” ini menjadi salah satu program kerja unggulan yang mengedepankan kemandirian pangan dan pemberdayaan perempuan pedesaan.

Dilaksanakan pada Senin, 7 Juli 2025, program ini melibatkan secara langsung para ibu rumah tangga di Dusun Sumbersari. Para peserta diajak untuk mengoptimalkan lahan pekarangan rumah mereka dengan menanam berbagai jenis sayuran konsumsi harian, seperti kangkung, pakcoy, dan daun bawang.

Kegiatan ini lahir dari hasil observasi awal para mahasiswa KKN UM, yang menemukan bahwa banyak warga memiliki pekarangan cukup luas namun belum dimanfaatkan secara produktif. Melihat potensi tersebut, mereka pun menggagas sebuah kegiatan edukatif yang menyasar ibu rumah tangga sebagai pendorong utama ketahanan pangan keluarga.

Salah satu mahasiswa KKN, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap isu pangan di tingkat lokal. Ia menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, adalah langkah strategis dalam membangun kesadaran akan pentingnya pangan sehat yang bisa diproduksi sendiri.

“Kami ingin mengajak ibu-ibu untuk tidak hanya bergantung pada pasar. Menanam sayur di pekarangan rumah itu mudah, murah, dan hasilnya bisa langsung dinikmati sekeluarga. Ini adalah bentuk kemandirian kecil yang punya dampak besar,” ujarnya.

Program dimulai dengan penyuluhan mengenai manfaat berkebun di rumah dan teknik dasar menanam sayur menggunakan media tanah dan polybag. Para peserta juga diajarkan membuat pupuk organik sederhana dari limbah dapur. Dalam sesi praktik, bibit sayuran dan media tanam dibagikan langsung oleh mahasiswa KKN, yang seluruhnya didanai dari kas kelompok mereka.

Respons warga sangat positif. Banyak ibu rumah tangga merasa kegiatan ini memberi mereka semangat baru dalam memanfaatkan lahan pekarangan. Beberapa bahkan mengaku baru kali ini mencoba menanam sayur sendiri.

Salah seorang warga yang mengikuti program, menyampaikan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan. Ia mengaku selama ini hanya menggunakan pekarangan untuk menjemur pakaian atau menyimpan barang, namun kini mulai tertarik menanaminya dengan sayur mayur.

“Ternyata menanam itu tidak susah. Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Setelah pulang, saya langsung coba tanam kangkung di dekat dapur. Anak saya juga jadi tertarik ikut bantu siram,” tutur salah satu warga.

Leave a Reply